Pengagum Rahasia

by 22.46 0 komentar








Dibalik jendela kaca kelas,  kuterus memperhatikan seorang gadis yang begitu ku kukagumi selama ini, yang begitu kusukai, dan dia yang membuat ku tergila gila kepadanya…

jarak kelas kami yang tidak begitu jauh, membuat lebih banyak waktu ku untuk melihat dan mempehatikan dia dari jauh, ingin sekali ku bertatap muka dengan nya, bercakap cakap meskipun hanya sebatas teman, tapi apalah daya diriku, kebesaran cintaku kepadanya menutupi semua keberanian ku untuk mendekati nya.

Dialah RT, begitulah ku menyebut dia, sosok yang tidak cantik, tidak tenar, tidak popular disekolah, tapi sudah berhasil membuat ku jatuh hati kepdanya. Benar kata mereka, suatu saat kita akan menyerah ketika kita jatuh cinta tanpa alasan.

RT, bayangan mu tidak luput dari ingatan ku, senyum indah mu, suara dan semua tentang dirimu selalu mengantui setiap malam-malam ku, selalu menemani setiap mimpi-mimpi ku.  Kau adalah wanita pertama yang aku kagumi se fanatik ini, tak penting kau tidak mengenal ku, tak penting kau tidak mengetahui ku, yang aku tahu kau tetap menjadi bidadari disetiap angan dan mimpi-mimpiku.

Seiring berjalan nya waktu, terkadang aku berfikir, apakah aku jatuh cinta kepada orang yang salah? jatuh cinta kepada orang yang sama sekali tidak mengenali ku, jangankan wajah ku, nama ku saja dia tidak tahu, dan aku pun tersadar bahwa semua ini kesalahan ku yang tidak dapat mengendalikan perasaan ku sampai sebesar ini.

Dan saat-saat terindah adalah saat ketika ku terus memperhatikan dia, memandang nya dari kejauhan, tak peduli walaupun sedang upacara bendera berlangsung, tetap saja mata ku tertuju kepada wanita yang berdiri di barisan paling depan. “Tuhan bisakah waktu ini berhenti berajalan? Bisakah bumi ini berhenti berputar? Biarkan aku agar bisa menatapnya dengan leluasa, menatapnya dalam waktu yang sangat lama. Tuhan biarkanlah dia agar dapat mengerti perasaan ku...” inilah yang selalu terucap dalam hati ku yang gundah.

Berbicara dengan nya adalah keinginan ku yang paling besar, meskipun hanya sesaat, itupun sudah lebih dari cukup buat ku. Mungkin aku harus punya keberanian lebih untuk mendekati dan bercengkrama dengan nya.

Aku berharap suatu saat nanti dia yang ku kagumi selama ini tahu perasaan ku yang sebenar nya, ketulusan mencintainya dan ketulusan menyayangi nya. walaupun itu cuman sebatas mimi dan angan ku, mungkin sampai selesai kutulis semua cerita ku, ataupun sampai  tangan ku tak sanggup lagi untuk menulis, aku akan tetap menjadi PENGAGUM RAHASIA nya.


*END*

Unknown

Manusia Biasa

Sebuah Pernenungan

0 komentar:

Posting Komentar