Jam terus berputar. Detik, menit dan waktu terus berlalu. hingga Salah satu teman disamping ku berbisik keras dan kemudian menyadarkan ku dari lamunan. Peristiwa memalukan kemarin membuat hari-hari yang kujalani depenuhi oleh lamunan kosong yg tiada guna. Peristiwa itu juga membuat hampir setengah dari 24 jam hidupku dalam sehari hanya kuhabiskan untuk menyesalinya. “hidupku benar-benar sial”. Dan tak terasa, lonceng kelas sudah berbunyi dan aku hanya melihat kertas kosong didepan tanpa ada jawaban satupun didalamnya. Akupun mulai panik, hingga membuat otak ini tidak dapat bekerja dengan semestinya, membuat pikiran ku terpenjara oleh kepanikan yg kualami hingga akhirnya datang Pak Guru untuk mengambil kertas kosong jawabanku. Hari ini begitu sial, kondisi ini kian sulit dan ditambah lagi bayangan peristiwa itu sering kali melintasi pikiran ku yg makin memperburuk hidupku.
Ya itu lah aku, pria dengan ribuan macam kesialan dalam hidup. Mulai dari peristiwa memalukan, ditambah lagi ujian yang tidak berjalan dengan baik, sampai dengan kondisi pikiran ku yang dipenjara oleh peristiwa memalukan itu. Keluar kelas, Mulai kulangkahkan kaki menapaki jalan menuju kantin sekolah yang kebetulan tidak jauh dari kelasku. Kulihat banyak sekali siswa yang hanya duduk dan asyik dengan smartphone mereka, ada juga para siswi  yang begitu dengan semangat nya bergosip, dan terdapat juga siswa-siswa yang hanya sekedar minum untuk melepas dahaga sehabis penatnya belajar. Segera kulirik meja-meja kosong untuk kududuki dan akhirnya menjatuhkan pandangan pada meja kosong nomor 12 tepatnya pas di ujung sudut dinding kantin. Sesampai dimeja, mulai ku jelajahi menu-menu yang disedikan kantin dan mengakhiri pencarian dengan hanya memesan 1 gelas Teh dingin. Sederhana memang tapi begitu nikmat untuk cucaa seperti ini.
30 menit telah berlalu, para siswa dan siswi pun mulai beranjak pergi meninggalkan kantin. Namun cuaca yang begitu panas membuat ku enggan meninggalkan kantin dan memilih mengahabiskan minuman yang tinggal sedikit lagi. Disela-sela waktuku menghabiskan minuman, tanpa sengaja kulihat seorang siswi dengan rambut tergerai panjang sampai bahu sedang menulis sesuatu di meja nomor 10 disudut kanan. Setelah ku kulihat-lihat lebih seksama, aku seperti mengenal atau pernah melihat wanita itu, tapi aku lupa dimana. “Ah mungkin hanya khayalan ku saja” Gumamku. 1 jam berlalu, hari pun mulai sedikit kehilangan sinarnya dan akupun memilih meninggalkan kantin beranjak pulang kerumah.
Esok hari, waktu dimana SMA kami merayakan ulang tahunnya yang ke 20, umur yang cukup dewasa dengan sederetan prestasi yang telah diukir. Hari besar tersebut membuat semua mata pelajaran dikosong kan, dikarenakan hari ini banyak rangakain acara mulai dari pembagian hadiah permainan menyambut ultah sekolah yang sudah digelar 1 minggu sebelumnya sampai pada pemilihan siswa-siswi prestasi sekolah tahun ini. Acara nya cukup meriah, juga ditambah dengan Stand-Stand Setiap Kelas dengan beraneka ragam pameran nya. Ketika asyik berkeliling sambil melihat pameran-pameran yang ada di perayaan, tak sengaja aku melihat seorang wanita yang kemarin ku lihat di kantin sekolah. “Ya. Aku yakin dia yang kulihat Kemarin” Gumam ku. Aku kembali sadar kalau aku seperti pernah melihat dia. Tapi dimana?. Segera kudatangi dan kusapa. Bukannya menjawab, ia malah pergi dan meninggalkan ku seperti orang ketakutan. Aku pun dibuat bingung dengan sikapnya. Kucoba mengejar dan mencari namun sayang nya ia hilang didalam banyak kerumunan orang.
Sampai dirumah, aku langsung mengambil salah satu minuman dingin didalam kulkas, setidaknya untuk melepas dahaga setelah seharian beraktivitas. Langsung ku menuju ke atas balkon rumah sambil menikmati indah nya sore ibu kota. Aku pun mulai berfikir tentang sosok wanita yang kutemui di kantin dan acara sekolah, wajah dia tidak asing, dan setelah kejadian disekolah tadi bayangan dia mulai mondar-mandir didalam pikiran. “lagi-lagi aku dihantui pikiran-pikiran seperti itu setelah sebelumnya kejadian itu menimpa diriku” gumam ku. Tapi aku bingun terhadap sikapnya yang seolah-olah mejauhi ku. “Apa dia mengenal ku?” tanya ku dalam hati. Tiba tiba aku teringat kejadian yang sebelumnya pernah menimpa ku, kejadian yang membuat hidup ku menjadi buruk, kejadian yang membuat setengah dari 24 jam hidup ku hanya kuhabiskan untuk memikirkannya. Aku mulai mengait-ngaitkan antara kejadian itu dengan wanita yang kutemui disekolah. Apakah wanita itu ada ketika kejadian itu menimpaku?
Esoknya ketika kegiatan belajar mulai normal kembali, aku berusaha mencari wanita itu disekolah, semua sudut sekolah ku datangi mulai dari kantin sekolah yaitu tempat pertama aku melihat dia, hingga ke perpustakaan sekolah. Namun, hasilnya nihil aku sama sekali tidak menemukan dia. Aku mulai penasaran dan bertambah yakin bahwa dia adalah wanita yang ada dalam kejadian itu. Namun aku belum mendapatkan kepastian tentang kebenaran nya. Namanya saja aku tidak tahu apalgi dengan latar belakang atau kehidupan pribadinya. Hari demi hari terus berlalu namun wajah dia belum pernah sekalipun aku lihat semenjak kejadian itu, Itu membuat rasa penasaran ku sudah sampai di puncak. “ya Tuhan berikan petunjukmu” dalam hatiku.
Tentang wanita itu, aku pun menceritakannya kepada David. Salah satu teman kelas ku, dengan harapan ada solusi dari dia. Dia mendengarkan dengan seksama tentang semua kejadian yang kualami tentang wanita itu. setelah lama bercakap dia pun memberikan saran untuk mengecek wanita itu di daftar murid Sekolah di bagian Akademik.
“bagaimana aku bisa mengecek wanita itu, sedangkan namanya saja aku tidak tahu?” tanya ku.
“Kamu kan mengetahui wajah dia, kamu bisa mengecek wajah dia di daftar siswa sekolah kita di akadmik. Kamu bisa meminta itu sama petugas disana” jawab dia.
“Tapi siswa kita kan terlalu banyak vid! Aku tidak mungkin mengeceknya satu persatu” jawab aku dengan nada yang sedikit keras.
“Ya itu terserah kamu, itu cara-cara satunya kamu mengetahui sosok wanita itu” jawab David dengan nada cuek.
Pulang kerumah. Aku langsung menjatuhkan badan ke kasur tempat tidur ku. “ini benar-benar hari yang melelahkan” gumam ku. Aku kembali teringat dengan saran yang diberikan David kepadaku untuk mengecek daftar siswa sekolah. Setelah kupikir-pikir, itu ada betulnya juga, dari pada aku mati penasaran karena tidak mendapatkan kejelasan tentang wanita tersebut, lebih baik aku mencarinya. Walaupun itu hal yang sangat melelahkan karena aku harus menatap satu persatu dari sekitaran 1250 siswa Sekolah. Tapi tak apa, aku akan mendapatkan hasil dari usaha yang kulakukan. Ini juga akan membuat misteri dan rasa penasaran ku terhadap wanita itu terpecehkan.
Esok nya, aku mulai mengunjungi bagian akademik sekolah. Aku meminta izin kepada petugas untuk melihat daftar siswa di komputer sekolah. Awalnya aku mendapatkan penolakan dan tidak diberi izin menggunakan komouter. Namun, setelah berusaha meyakinkan dan dengan sedikit merengek kepada petugas, akhirnya komputer itu diberikan. Dengan syarat aku harus bertanggung jawab ketika terjadi hal-hal buruk. ‘Horeeeee” teriakku sambilan mengiyakan perkataan petugas. Aku kegirangan karena berhasil meminjam komputer. Langsung kuhidupkan komputer dan mulai melihat daftar siswa sekolah. Berharap wanita itu dapat kutemukan.
30 menit telah berlalu, Aku telah lelah melihat layar monitor namun tiada hasil. Masih ada sekitara 300-san siswa lagi yang masih di deretan bawah. Awalnya, aku merasa pesimis dan ingin mengentikan pencarian itu. Namun setelah kupikir-pikir ulang tidak salah nya aku melanjutkan pencarian itu. dengan muka yang sedikit cemberut, kucari dan terus kucari wanita yang satu minggu terakhir ini menggangu ketenangan hidupku. Dan akhirnya aku terkejut melihat sosok perempuan diurutan 982 terlihat mirip dengan wanita yang kucari. Kulihat lebih dalam foto tersebut untuk memastikan kebenaran ini, kebenaran dan kepastian yang ku tunggu-tunggu dan akhirnya aku yakin bahwa dia wanita yang kucari, wanita yang selama 1 minggu terakhir ini mengantui pikira ku. Sentak aku langsung membuka profil itu untuk melihat biodatanya. Aku pun secara detail melihat tiap-tiap point biodatanya dengan seksama.
***
            Hujan lebat sore itu membuat seluruh tubuh ku Basah kuyub. Kuparkirkan motorku di bagasi rumah dengan cepat. Hawa dingin ini mulai menusuk kedalam tulang-tulangku. “gak biasanya hari ini hujan, padahal kemarin cuaca cukup panas”. Bisik ku. Bergegas ku tinggalkan bagasi menuju kamar untuk mengganti baju yang sudah kuyub. Selepas itu, mengingat hujan turun belum pirang, aku teringat jika minum kopi adalah hal terbaik yang bisa aku lalukan dalam keadaan seperti ini. Segera ku siapkan kopi dan selepas itu menuju ke kamar melihat hujan jatuh lewat dibalik jendela kamar sambil di temani Kopi.
            Ya. Aku mulai lega. Akhirnya, wanita yang selama ini membuat ku penasaran dan menjadi misteri akhirnya ku ketahui. Dialah Keumala salah satu siswi sekolah ku. wanita misteri yang satu minggu terakhir begitu senang menyita waktu ku dalam memikirkanya. Didalam biodata yang kubaca kemarin, dia salah satu siswi kelas 12 tepat nya Ipa 1. Tapi aku sedikit bingung kenapa dalam satu minggu terakhir aku tidak pernah melihat dia, padahal jarak kelas kami jelas dapat dikatakan dekat, karena aku sendiri siswa 12 Ipa 4. Logikanya, aku sudah pasti akan melihat wajah dia dalam keseharian di sekolah. Namun ini malah sebaliknya. Apa yang sebenarnya terjadi?. Rasa penasaran itu aku tutup dengan meneguk kopi terakhir dan kulihat hujan pun mulai reda, segera kubereskan semuanya,  lalu beranjak istirahat malam.
            Matahari mulai menampakkan sinarnya, jam dinding pun sudah menunjukan pukul setengah 8, segera kubergegas mempersiapkan diri berangkat kesekolah agar tidak telat. 20 menit aku memacu motor dan akhirnya sampai disekolah. Dikelas aku langsung nyamperin David. Hari ini akan ada banyak hal-hal yang ingin kusampaikan pada nya.
            “Vid, akhirnya aku udah tau siapa cewek itu vid!!” kata ku mengejutkannya.
            “Astagaa. Aku pikir setan dari mana. Bikin orang jantungan aja” nadanya kesal
            “Berhasilkan saran yg aku kasih, aku bilang juga apa, David gitu loohh” sambungan dengan nada sombong.
            “Iya iya, kamu emang hebat. Makasihhhh” Lanjut ku.
            “Tapi ada hal yang buat aku bingung vid, pas aku lihat biodata dia, dia itu anak kelas 12 ipa 1, tapi kok aku jarang lihat ya. Namanya Keumala Vid” Jawab ku lagi.
            “aku mana tau, cari aja ndiri” pungkas David
            “bantuin napa vid, itung-itung pahala vid, hehehe” kataku
            “kamu cari dikelas Ipa 1 yang namanya Vina, dia temen aku, orangnya tinggi, terus putih, dan rambutnya sebahu, biasanya rambutnya diikat. Ntar bilang aja kamu temen ku. cari aja informasi dari dia” David lagi.
            “Vina? Emm oke oke vid! Makasih yee..” Ucap ku nada kegirangan.
            “Iya Sama-sama” tutup David
            Atas saran David, pulang sekolah aku mulai mencari namanya vina di kelas 12 ipa 1, moga aja ketemu terus dapat informasi dari dia. Mulai kulihat ciri-ciri fisik yang diberikan David yang namanya Vina. Setelah lama mencari, akirnya aku ketemu dia didepan kelas baru keluar. Terus aku samperin dan nanya terlebih dahuku dia betul Vina apa bukan.
            “Eh kamu Vina kan?” Tanya ku.
            “Iya, emang ada perlu apa?” jawabnya agak judes.
            “Nggaa, aku mau nanya sesuatu tentang salah satu teman kelas kamu. Keumala” jawab ku lagi.
            “Keumala? Dia sahabat aku. Emang ada perlu apa sama dia? Dan dari mana tau dia?” jawaban Vina lagi.
            Setelah lama bercakap-cakap panjang lebar bilang ini itu dengan Vina, akhirnya Vina tau dan mau bantu aku beritahu tentang pribadi Keumala. Dan dia minta aku ceritain apa yang terjadi sebenarnya.
            “Jadi gini, kira-kira satu bulan yang lalu tepat ketika acara ulangtahun salah satu siswa sekolah kita, jadi semua murid diundang, maklum, anak pengusaha minyak terkemuka. Jadi acaranya gede banget dan banyak tamu undangan dari keluarga konglomerat di indonesia. Semua anak-anak pengusaha menghadirinya. Dan aku sama Kemala adalah dua orang yang kebetulan menerima undangan itu, saat itu aku belum kenal siapa kemala. Sampai, saat aku jalan, tanpa sengaja aku menginjak sebuah Bola kecil yang aku duga itu salah satu pernak-pernik perayaan ulang tahun. Lalu aku jatuh dan kepala ku menghantam salah satu meja kue. Orang orang yg melihatnya bukannya membantu tapi malah menertwakan, hal tersebut sentak membuatku malu dihadapan para undangan lain. Tapi ada salah satu cewek saat itu yang mau bantuin dan obatin kepala aku yg keluar sedikit darah. Dengan kepala terbentur jelas membuat mata ku agak remang-remang dan tidak terlalu melihat siapa sosok wanita yang telah membantuku. Hanya terliahat wajah putih dan rambut panjang tergerai saat itu, dan aku tidak lupa akan sosok itu, meski wajahnya tanpak remang-remang saat malam itu. Rudi teman ku yang ketika kejadian tidak berada ditempat terkejut melihat ku dan akhirnya membawa pulang kun kerumah. Sampai rawat rumah selama hampir satu minggu. Peristiwa itu membuat hari-hari ku setelah nya menjadi berantakan, bagiku itu sangat memalukan. Dan aku cukup sulit melupakannya”. Cerita panjang ku kepada Vina.
            “ ooooo gitu” jawab Vina simpel.
            “lo, kok Cuma Ooo, udah capek-capek dijelasin.” Jawab ku sedikit marah
            “Dan aku ingin bertemu Keumala Vina, wanita yang telah menolong malam itu” lanjutku.
            “Kumala... Keumala menderita penyakit Kanker Otak, penyakit itu udah lama menyerang dia, sekarang udah masuk stadium akhir, dan dokter bilang dia gak bakalan lama lagi bertahan hidup, dan kenapa selama ini dia jarang nampak kesekolah?, karena dia sedang dirawat disalah satu rumah sakit di kota ini” jelas Vina
                     Penjelasan Vina sontak membuat sekujur tubuh ku melemas, membuat seluruh tubuh ku tidak dapat bergerak. Penjelasan yang diberikan oleh Vina seperti disetrum oleh listrik bertengangan tinggi. Aku benar-benar Shock. Tak terasa Air mata ku mulai mengalir, membasai pipi dan wajah yang awalnya begitu semangat mendengar kabar tentang Keumala. Wanita yang selama ini begitu kucari, wanita yang selama ini sangat misterius keberadaannya. Sungguh, aku tidak dapat menahan semua ini. Marah, kesal, sedih semua bercampur menjadi satu.
            Akupun meminta Vina untuk mengantarkan ku ke rumah sakit yang merawat Keumala. Ku pacu motor ku hingga kecepatan tinggi, tak sabar rasanya sampai  ke rumah sakit untuk melihat kondisi Keumala bagaimana. Sampain disana, Vina langsung menuntun ku kamar yang merawat Keumala sakit. Aku melihat banyak orang dan dokter yang berdiri disamping Keumala, kulihat wajah Keumala begitu bersahaja, dia tampak seperti orang tidak merasakan penyakit apapun. Aku pun menghampiri Keumala yang tidak sadar kembali menumpahkan air mataku. “Kamu kenapa gak bilang sama aku kalo kamu lagi sakit, terus kenapa kamu juga menghindar ketika aku ingin menyapamu? Dan aku tau kalo kamu yang pernah nolongin aku.” Tanya dan jelas ku dengan suara yang lirih. “Aku gamau kamu tau tentang semua ini, biar saja ku yang merasakannya” jawab Keumala mengeluarkan air mata. Setelah lama berdialog dengan Keumala, Keumala tidak dapat menahan emosi kesedihan yang ada dalam hatinya, sampai terakhir ia mengatakan “Jangan sedih” kepadaku dan memberikan sebuah buku nya padaku.
Suasana kamar pun hening seketika tanpa ada suara apapun, Keumala pun mengehembuskan nafas terakhir di rumah sakit, dengan senyum manis terakhir diwajahnya dan meninggalkan satu buah Buku yang dibuat dan diberikan kepada orang yang dituju. Itu adalah pertemuan terakhir Zafran dengan Keumala setelah sekian lama proses mencari. Tiada lagi rasa penasaran di dalam hati zafran, yang tinggal hanyalah rasa kesedihan yang di alami Zafran. Semua Penderitaan yang selama ini Keumala rasakan akhirnya berakhir. Dan Zafran yang dalam pencarian Keumala,  secara tidak sadar mulai tertanam benih-benih cinta terhadap Keumala hingga akhirnya dipertemukan. Dan juga sebenarnya ketika Zafran masih dirawat dirumah, Keumala juga sering menjenguk zafran dan ini diketahui oleh sahabat nya Vina. Lalu kenapa Vina seolah tidak mengenal Zafran ketika bertemu? Dan tentang Isi buku yang diberikan oleh Keumala kepada zafran sesungguhnya hanya zafran yang tau tentang semua itu, tidak ada yang mengetahui akan Rahasia itu.


****








Dibalik jendela kaca kelas,  kuterus memperhatikan seorang gadis yang begitu ku kukagumi selama ini, yang begitu kusukai, dan dia yang membuat ku tergila gila kepadanya…

jarak kelas kami yang tidak begitu jauh, membuat lebih banyak waktu ku untuk melihat dan mempehatikan dia dari jauh, ingin sekali ku bertatap muka dengan nya, bercakap cakap meskipun hanya sebatas teman, tapi apalah daya diriku, kebesaran cintaku kepadanya menutupi semua keberanian ku untuk mendekati nya.

Dialah RT, begitulah ku menyebut dia, sosok yang tidak cantik, tidak tenar, tidak popular disekolah, tapi sudah berhasil membuat ku jatuh hati kepdanya. Benar kata mereka, suatu saat kita akan menyerah ketika kita jatuh cinta tanpa alasan.

RT, bayangan mu tidak luput dari ingatan ku, senyum indah mu, suara dan semua tentang dirimu selalu mengantui setiap malam-malam ku, selalu menemani setiap mimpi-mimpi ku.  Kau adalah wanita pertama yang aku kagumi se fanatik ini, tak penting kau tidak mengenal ku, tak penting kau tidak mengetahui ku, yang aku tahu kau tetap menjadi bidadari disetiap angan dan mimpi-mimpiku.

Seiring berjalan nya waktu, terkadang aku berfikir, apakah aku jatuh cinta kepada orang yang salah? jatuh cinta kepada orang yang sama sekali tidak mengenali ku, jangankan wajah ku, nama ku saja dia tidak tahu, dan aku pun tersadar bahwa semua ini kesalahan ku yang tidak dapat mengendalikan perasaan ku sampai sebesar ini.

Dan saat-saat terindah adalah saat ketika ku terus memperhatikan dia, memandang nya dari kejauhan, tak peduli walaupun sedang upacara bendera berlangsung, tetap saja mata ku tertuju kepada wanita yang berdiri di barisan paling depan. “Tuhan bisakah waktu ini berhenti berajalan? Bisakah bumi ini berhenti berputar? Biarkan aku agar bisa menatapnya dengan leluasa, menatapnya dalam waktu yang sangat lama. Tuhan biarkanlah dia agar dapat mengerti perasaan ku...” inilah yang selalu terucap dalam hati ku yang gundah.

Berbicara dengan nya adalah keinginan ku yang paling besar, meskipun hanya sesaat, itupun sudah lebih dari cukup buat ku. Mungkin aku harus punya keberanian lebih untuk mendekati dan bercengkrama dengan nya.

Aku berharap suatu saat nanti dia yang ku kagumi selama ini tahu perasaan ku yang sebenar nya, ketulusan mencintainya dan ketulusan menyayangi nya. walaupun itu cuman sebatas mimi dan angan ku, mungkin sampai selesai kutulis semua cerita ku, ataupun sampai  tangan ku tak sanggup lagi untuk menulis, aku akan tetap menjadi PENGAGUM RAHASIA nya.


*END*







Oleh : Arinal Chikiboo 


Untuk nama yang dulu ingin selalu kusebut dalam setiap bait puisiku..
Aku ingin bicara pada mu..
sebelum burung burung itu berkicau..
hingga senandung merdu nya..
akan menghamburkan keparauanku..
Untuk nama yang dulu ingin selalu kusebut dalam setiap bait puisiku...
Aku ingin bercerita kepadamu..
sebelum waktu lantang bernyanyi tentang sebuah hari..
aku ingin engkau menyentuh ku..
sebelum terik yang jalang, membakar sisa yang ada..
kemudian menguburnya dengan butiran debu..

Untuk nama yang dulu ingin selalu kusebut dalam setiap bait puisiku...
Dengarkan aku..
sebelum aku tak mampu lagi bernawala..
aku hanyalah secarik sepi di setiap malam tanpa suara..
membalut jiwa yang resah dengan puing puing cerita tak bertuah..

Aku hanyalah bintang..
yang tak akan mampu menyamai bulan..
apa lagi terang nya matahari..
aku..cahaya suram di sudut hati mu yang senyap..
bahkan mungkin..kau tak pernah tau di mana itu..

Aku adalah gurindam sunyi..
teriring denting dawai malam di dalam beranda gulita bersuara..
merajut mimpi indah dalam setiap lelapmu..
hingga aku menangis..
saat waktu telah menghakimi aku melepas mu dengan kesucian rasa..

Air mata ku adalah embun yang aku persembahkan di setiap pagi mu..
lihat., dengar., jamah dan rasakan..
ada kelembutan.. ada keteduhan.. dari rasa yang aku persembahkan..
izinkan aku sejenak ada di mata indah mu, sebelum semua nya hilang..

Karna aku tak begitu yakin..
serpihan ini mampu kau ingat..
kelak kemudian hari..
hanya tersisa di pucuk pucuk ilalang..
di setiap pagi sebelum cahaya itu kau temui...


Comment And Share :-D






Assalamu’alaikum  wr… wb

Okee kali ini gue bakalan ngebahas tentang  fenomena unik dimana orng yang SETIA lebih sering disakitin atau lebih rawan diselingkuhin sama pacar nya…. Hufft setia salahhh gak setia apalagi.


Okee…. kenapa itu bisa terjadiii, dan siapa yang sebenar nya bersalahh dalam kejadian seperti ini…..eummm  kalo menurut gue nih ya, kedua nya sih gak bersalah, pasti kalian bertanya-tanya “loo jadi siapa yg salah”, oke pertama! Dalam sistem berpacaran yang baik dan benar ala bang raditya Dika :D  , satu  pasangan harus saling melengkapi, harus saling setia, bisa bahagia, gembira, tebuka, dan lain-lain,  nah yang jadi masalah nyaaaaa , terkadang orng yang setia, mereka terlaalu fokus untuk menjadi yang terbaik buat pacar nya sampai-sampai mereka lupa cara membahagiakan sang pacar tersebut, naahh ini masalah nyaa. Jujur nih yaa, aku sih kalo punya pacar gak mau juga kalo dia Cuman bisa setiaaa ajaa, tapi dia juga harus bisa ngebahagian aku jugaa, buat aku senang , gembira, nyamann dann yang pasti setia pluss bias ngebahagiain akuuu,... jadi gituuu browwwww.. kalian jangan cuman bisa setia doang, tapi kalian juga harus bisa ngebahagian pasangan kalian jugaa,bikin dia nyaman dll.. kalo cuman setia aja mah gak cukuppp, yang ada ntar dia malah selingkuh terus sakitin loe deh,,, akhir nya apaaa…. Akhir nya loe galauu, nangis dikamar sendiriann wkwkwkw…(pengalaman pribadi) , duhh gamau kann,,,, makanya dengerin kata kata guee, loe cerna dan loe terapkan ke kehidupan asmara loe sama sang pacar... :D 

oke deh cukupp sekiann basa basi guee,, bila ada kesalahan kata dan kealayan bahasa gue, gue mintaa maaf sama kalian semua , hehehe :D 




Kita cuman sepasang-kungan yang diciptakan tuhan cuman dalam kenangan :') -Chikiboo



hahahahaahahahh ketemu lagi beersama gue yang paling imut nan ngangenin hehe , oke kali ini gue bakalan ceritain pengalaman gue dalam memikat si dia :D ,